Pasar Lama sebagai Pusat Ekonomi Multikultural bagi Masyarakat Tionghoa dan Muslim di Kota Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.56442/pef.v1i4.828Keywords:
pasar lama, ekonomi multikultural, hak teritorial, Cina Benteng, Kota Tangerang.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Pasar Lama sebagai pusat ekonomi multikultural bagi komunitas Tionghoa dan Muslim di Kota Tangerang. Dengan menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dari Stanley Deetz. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini mencakup teori multikulturalisme dari Bikhu Parekh dan juga teori hak teritori wilayah dari Moore. Teori ini digunakan untuk melihat bagaimana suatu kelompok terikat dalam suatu wilayah. Temuan penelitian mengungkap adanya interaksi dalam ekonomi antara masyarakat Tionghoa dan Muslim di pasar tersebut. Tidak ada batas wilayah yang secara formal diatur oleh pemerintah, tetapi terdapat suatu jalan yang mayoritas diisi oleh pedagang Tionghoa, hal ini memperlihatkan bahwa pedagang Tionghoa beradaptasi dengan menempatkan dirinya meski tanpa peraturan khsusus yang mengatur hal tersebut. Maka pasar lama menjadi wadah terjadinya integrasi ekonomi multikultural antara pedagang Tionghoa dan Muslim
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.